BAGIAN TERBAIK

Keputusan terbesar yang pernah saya ambil seumur hidup saya adalah saat saya memilih menikah dan menjadi full time wife house, meninggalkan karir di sebuah perusahaan swasta.

Mungkin bagi sebagian orang itu keputusan yang wajar dan biasa bagi perempuan pada umumnya. Setinggi-tingginya pendidikan perempuan, dia harus bisa mengerjakan 3ur (dapur - sumur - kasur). Urusan intern rumah tangga yang biasa.

Kadang sedih kalau masih ada yang berpandangan seperti itu. Padahal perempuan-perempuan yang memilih melepas karir sebelum atau setelah menikah, memimpikan dirinya menjadi ahli surga dengan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, mendampingi dan menjadi tempat bersandar suami saat susah maupun senang.

Saya bukan sedang menghakimi bahwa istri yang bekerja tidak lebih baik dari istri yang tinggal di rumah lho. Bagi saya, menjadi apapun, seorang istri tetap harus berprestasi. Karena berprestasi adalah menunjukkan kinerja terbaik dari dalam diri, maka perempuan berhak memilih dimana ia akan menunjukkan prestasinya. Bahkan kalau bisa berprestasi dalam karir maupun dalam rumah tangganya sekaligus akan lebih baik lagi. Salut bagi mereka yang bisa. Saya? Belum tentu.

Dan saya memilih ingin berprestasi di dalam rumah tangga saya. Menjadi mama yang istimewa untuk anak-anak, dan istri yang bermakna bagi suami. Insyaallah.

Semua itu pilihan. Dan pilihan terbaik adalah yang dilakukan sepenuh hati.

Pada akhirnya, inilah yang saat ini sedang saya jalani. Kehidupan terbaik saya adalah saat ini. Sekarang. Membersamai tumbuh kembang anak dan menjadi partner suami untuk terus berdaya dalam karirnya.

Salam cinta untuk para pembaca
Love you gaes ❤

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU: HUJAN MERAH JAMBU

Ari-Ari Lengket

TIPS JADI JUTAWAN DARI DESAIN GRAFIS