RAHASIA (EPS. 3)
Setelah memakan Pie Apel, Choco Lava, dan Banana Sponge dari toko kue di seberang, wanita itu pulang lebih cepat dari biasanya. Matanya sembap, dan hidungnya merah. Aku menggratiskan makanan dan minumannya hari itu. Sebelum pulang ia mendatangiku. Sambil menjabat tanganku, "terima kasih, ...?" Wanita itu mencari sebutan yang pas untukku. "Sora, panggil aku Sora," selaku sembarangan. Wanita itu tersenyum, "terima kasih, Sora," ulangnya. "Sama-sama," jawabku ikut tersenyum. Wanita itu melangkah keluar. Meski masih penuh rahasia, setidaknya hari itu mungkin saja menjadi hari spesial baginya karena sudah di traktir oleh orang yang baru ia ketahui namanya saat makanan dan minumannya sudah habis. *** Pendar cahaya lampu sempurna menyala pukul lima sore. Kafe dipenuhi karyawan-karyawan kantor yang baru pulang kerja. Sebagian memilih mampir ke sini untuk menunggu jalanan lebih lengang. Merebahkan diri di atas kursi sofa yang terpasang di...