BARIDIN DAN BAPAKNYA RATMINAH
Di sebuah desa, tinggallah seorang pemuda bernama Baridin dengan ibunya yang seorang janda bernama Mbok Wangsih. Mereka tinggal di sebuah rumah reot. Tidak ada lagi harta yang mereka punya selain rumah reot itu. Baridin berkerja serabutan. Seringnya ia jadi pesuruh pemilik kebun atau sawah. Pagi itu matahari sudah tinggi. Ayam sudah berhenti berkokok sejak beberapa jam yang lalu. Penduduk desa sudah keluar rumah untuk mengerjakan pekerjaannya masing-masing. Tapi Baridin masih asyik mendengkur di atas dipan. Sementara Mbok Wangsih sejak tadi mengomel panjang karena anak semata wayangnya susah sekali dibangunkan. "Baridin, susah sekali dibangunkan!" Omel Mbok Wangsih. Ia kembali mendekati Baridin, menggoyang-goyangkan bahu anaknya. "Din! Bangun! Katanya mau membajak sawahnya Mang Bunawas. Heh! Din!" Mbok Wangsih masih tidak menyerah. Dibangunkan seperti itu, Baridin hanya menggeliat-geliat. Menaikkan kemul sarungnya sampai leher, lalu tidur lagi. Mbok Wangsih k...