TERSANDUNG ASMARA
Gerimis turun begitu saja meski matahari masih tersenyum di tengah-tengah awan kelabu. Hari masih terang. Kaki-kaki bersepatu Warior dan NB tiruan berduyun-duyun meninggalkan area luas sebuah sekolah swasta. Mereka akan berpencar begitu bertemu gerbang sekolah yang sudah dibuka lebar. Seorang satpam akan menyahuti setiap sapaan akrab remaja-remaja tanggung yang riang karena akan meninggalkan sekolah. Tidak, tidak. Sekolah belum sepi. Masih ada sebagian siswa yang bertahan di bagian dalam area sekolah. Di kantin, di lapangan, di laboratorium, di kelas, di kantor guru, di Masjid, di ruang OSIS, atau di ruang-ruang klub. Lalu biasanya satu jam kemudian hanya akan menyisakan anggota klub yang sedang latihan. Hari itu giliran klub drum band yang sedang berlatih. Aku tengah asyik menikmati alunan musik yang dimainkan sambil menonton mereka melatih formasi barisan. Awan kelabu masih menyelimuti langit. Tapi matahari masih bersinar. Sepertinya cuaca masih memihak matahari untuk tetap eksis...