TINGGAL DENGAN MAK GENDUT
Anak laki-laki berusia lima tahun itu setengah berlari menghindari Mak Gendut yang terpincang-pincang mendekatinya. "Ganti baju! Ini gimana, sih?! Dibilangin susah pisan!" Teriaknya kesal. Volume suaranya yang keras semakin memekakkan telinga saat bicara dengan nada tinggi. "Sini! Goblok!" Lagi, ia berteriak. Anak kecil itu masih menghindar. Spontan kutegur Mak Gendut. "Kok ngomongnya begitu, sih, Mak," nada suaraku kecewa. Mak Gendut meyeringai sambil menatapku tanpa merasa bersalah, lalu duduk di bangku panjang. Anak kecil itu berada dalam jangkauanku. "Dek, ganti baju sini," ajakku. Si anak kecil tadi mendekat, membiarkan tanganku membuka kancing-kancing seragamnya. Mak Gendut tak bersuara lagi, hanya memandangi. "Kaos kakinya nanti simpan di sepatu ya." Kataku lagi. "Iyaaa..." jawabnya riang. Lalu setelah mengganti pakaiannya, ia melakukan hal yang kuminta kemudian asyik menyusun lego di pojok ruangan. ...