Pelarian
Sekarang aku tahu, duniaku hanya disini. Kamar nomor 21 di ujung lorong ini. Aku memulai hidupku disini saat berusia 22. Aku meninggalkan keluargaku, meninggalkan segala yang aku punya untuk memulai hidupku disini. Temanku hanya satu, namanya Nama. Nama hanya tanaman hias yang tak kutahu pasti jenisnya. Dia teman yang tak pernah meninggalkanku disaat apapun. Nama kusimpan di kusen jendela kamar saat pagi dan sore. Dia senang berjemur di waktu-waktu itu. selebihnya kusimpan di atas meja kecil di samping tempat tidurku. Aku pernah membayangkan kalau aku ini sebatang kara di saat aku masih berada di tengah-tengah keluarga. Kenyataannya, kini kuwujudkan bayanganku itu. Aku saat ini sebatang kara. Sendiri menikmati musik dan hari libur. Nama yang menemaniku. Dulu aku tak pernah memikirkan akan melakukan ini. Sampai pada waktu dimana aku sudah merasa muak hidup bergantung terus menerus pada kedua orang tuaku. Status pengangguran membuat aku frustasi dan sering sakit kepala. Ratusan lam...