(tu)lisan
Oleh : Ragil Wyda Triana Pernah suatu hari seorang sahabat saya mengeluhkan banyaknya "spam" di timeline akun media sosialnya. Status berisikan hujatan dan caci maki terhadap kubu lain yang tak sepaham. Yang lebih mengerikan lagi, ada pula caci maki tersebut ditujukan kepada umat agama yang berbeda. Duh, sudah masuk kawasan menyinggung SARA, kan ya. Dan yang bikin miris, orang-orang itu nggak sedikit yang ilmu agamanya mumpuni. Subhanallah. Ya Allah, ternyata benar, ilmu itu jadi nggak berguna ketika akhlak baik tak mengiringinya. Sahabat saya sampai tak selera melakukan kajian Islam gara-gara hal tersebut. Ia mogok menerima ilmu yang seharusnya bisa mencerahkan gegara melihat (tu)lisan-(tu)lisan yang tak beretika tersebut. Apa kalian mau bilang dia lebay? Saya rasa, nggak. Justru itu amat berbahaya. Karena jujur saja, saya pernah mengalaminya. Namanya "culture shock". Ini dialami ketika saya duduk di bangku SMA. Saat itu saya sering sekali melihat pemberi...