BOLEHKAN AKU BERHENTI MENULIS



Sumber gambar: facebook.com


Aku duduk di tepi ranjang. Mengusap-usap leher dan dada yang terasa tak nyaman. Sesak napas tiba-tiba menyerang. Paru-paru terasa sempit, seakan tak punya ruang untuk menampung oksigen yang berusaha kuhirup dalam-dalam.

Teringat tugas tantangan menulis di hari ke empat belas yang bertepatan dengan hari kelahiranku belum kutuntaskan. Ah, dari mana ide akan muncul? Sedangkan aku tengah kesulitan bernapas karena peningkatan hormon progesteron. Rasanya ingin absen menulis hari ini.

Lalu jika aku tak menulis, apa yang mau kulakukan hari ini? Entahlah. Cerbung Bidadari Sekati-ku pun belum rampung bagian ketiganya. Apakah Pak Suden bersedia menanti lanjutan kisahnya? Semoga saja.

Entah kenapa pagi tadi aku sempat bilang pada suamiku bahwa aku ingin membuat sebuah novel. Masih belum jelas apa tema dan bagaimana alur kisahnya. Hanya kalimat iseng mengingat Mbak Lisa, seorang kawan yang berbeda angkatan di komunitas #OneDayOnePost, sudah menulis dalam buku antologi berjudul Love Pasta. Juga Bu Rina Maruti, seniorku di Komunitas Menulis Online, sudah menelurkan sebuah buku solo. Aku pun ingin berprestasi seperti mereka. Meski itu adalah cita-cita yang rumit, karena langkah mewujudkannya membutuhkan perjalanan panjang. Jam terbang dan pengalaman menjadi expert juga dibutuhkan agar skill menulis terasah.

Whooow!

Kenapa jadi serius begini? Hehehe...

Aku cuma mau absen menulis hari ini. Maka ijinkan aku bergelut dengan bumbu-bumbu masakan di dapur saja. Mungkin masakan berkunyit bisa kubuat untuk santap siang hari ini. Semoga memasak bisa mengurangi sesak napasku akibat pertumbuhan janin berusia lima minggu di dalam rahim.


#30DWC
#Day14

Komentar

  1. Sejenak rehat tak mengapa mvak. Semoga selalu sehat juga dede bayi ya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak Nodiwa 😃
      Terharu dikomen sama senior odop 😆

      Hapus
  2. Ada-ada saja idenya Mbak. Mantap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga besok2 idenya gak tenggelam pak... hehehe

      Hapus
  3. Lagi hamil muda ya mba?
    Tetap semangat menulis ya

    BalasHapus
  4. Aku akan setia menunggu lanjutan Bidadari Sekati.

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Mba wid udah janji nggak panggil 'mbak' lho ke aku. Hihihi

      Hapus
  6. Asyik aku dapat ponakan baru hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. ditengokin lho yaa ponakannya 😄

      Hapus
  7. Semangat mbaa, semoga impian nulis solonya nular ke calon dekbay 😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU: HUJAN MERAH JAMBU

Ari-Ari Lengket

TIPS JADI JUTAWAN DARI DESAIN GRAFIS