IDE 'GILA' ATAS NAMA KASIH SAYANG

Berita siang tadi di televisi bikin merinding. Headline-nya kira-kira begini: seorang ibu tega menyekap anak kandungnya sendiri di dalam rumah. Menurut berita tersebut si ibu dan anak-anaknya sudah satu tahun tidak bergaul dengan tetangga dan orang-orang sekitar rumah.

Mirisnya, sang ibu tega menutup jendela dan pintu dengan kayu. Sehingga tidak ada celah untuk kabur. Dengan kondisi tersebut, tidak ada udara dan cahaya yang masuk, membuat rumah terasa pengap dan kotor.

Setelah dibebaskan, anak-anaknya tidak serta merta bahagia. Mereka Masih merasa trauma dan stres karena dikurung selama satu tahun. Menurut berita, mereka sedang dalam masa pemulihan. Sedangkan ibunya langsung dirawat di sebuah rumah sakit jiwa untuk ditangani lebih lanjut.

Lalu apa sebabnya?

Pasalnya ibu tersebut merasa cemas dan khawatir jika anak-anaknya menjadi korban perkosaan.

Apa anggapan kalian?

Si ibu tega? Saya setuju.

Si ibu lebay? Hmmm... Ya mungkin.

Si ibu sudah tak waras? Bisa jadi.

Ada yang menyadari sesuatu yang lain?

Kalau melihat dari alasannya, menurut saya ibu ini saking sayang pada ketiga buah hatinya, berusaha melindungi dari predator anak-anak yang kejam. Ditambah lagi berita-berita kriminal tentang jual-beli anak, perkosaan, sodomi, yang korbannya adalah anak-anak. Mungkin menambah deretan ketakutan serta kekhawatiran ibu tersebut.

Lalu bisa jadi kekhawatiran tersebut menggumpal dan membuatnya gelap mata. Sehingga lahirlah gagasan yang menurut berita di media televisi adalah sebuah peristiwa penyekapan.

Peristiwa tersebut membuat saya tertegun. Hati nurani saya terusik karena membayangkan begitu berat mendidik generasi kita saat ini. Cemas dan khawatir berlebih bisa memicu ide 'gila' demi melindungi buah hati. Tapi tanpa kecemasan, orang tua tidak akan peka pada situasi yang kian membuat hati teriris.

Menjadi orang tua, khususnya ibu, saya rasakan memang berat. Pernah saya baca kalimat sederhana ini: "jika ingin merusak suatu kaum, maka rusaklah ibunya". Maka, tidak ada alasan untuk tidak mendekatkan diri pada Sang Khalik Yang Maha Menjaga dan Melindungi.

Kalau selama ini hidup kita, keluarga kita baik-baik saja, jangan sombong. Siapa tahu besok lusa Allah dengan mudah menimpakan setitik kegelisahan yang memicu ide 'gila' atas nama ikhtiar melindungi anak-anak dari marabahaya.

Komentar

  1. Campur aduk baca ini mbak..
    Tapi pengin nangis

    BalasHapus
  2. Ya Allah, semoga kita semua dan keluarga dilindungi oleh Allah. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terlalu cemas bisa berakibat tidak baik. Ingat selalu, batasan kita itu Allah. Jika kita tidak mampu lagi menanggung sesuatu beban tawakalkan pada Allah.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU: HUJAN MERAH JAMBU

Ari-Ari Lengket

TIPS JADI JUTAWAN DARI DESAIN GRAFIS