HENDAK MEMINANG (SEBUAH PANTUN)
Seorang tuan menyusur jalan lengang
Dalam jalan banyak penyamar
Hati sang gadis bergetar riang
Karena tuan hendak melamar
Mampukah tuan membawa bahtera
Dengan diri tuan sebagai nahkoda
Sedang sang gadis berdiri di sebelahnya
Memeluk mesra penunjuk peta
Akulah tuan yang sempurna
Untuk memimpin laju bahtera
Sang gadis yang akan kupinang
Pastilah ia akan hidup senang
Hei, tuan yang budiman
Jangan buat gadis ini bersedu sedan
Kalau sampai ia mendendam
Pastilah kau yang menyebabkan
Wahai paduka yang terhormat
Aku bukan pria keparat
Sampai mati akan kurawat
Gadis impian berbalut hormat
Dalam jalan banyak penyamar
Hati sang gadis bergetar riang
Karena tuan hendak melamar
Mampukah tuan membawa bahtera
Dengan diri tuan sebagai nahkoda
Sedang sang gadis berdiri di sebelahnya
Memeluk mesra penunjuk peta
Akulah tuan yang sempurna
Untuk memimpin laju bahtera
Sang gadis yang akan kupinang
Pastilah ia akan hidup senang
Hei, tuan yang budiman
Jangan buat gadis ini bersedu sedan
Kalau sampai ia mendendam
Pastilah kau yang menyebabkan
Wahai paduka yang terhormat
Aku bukan pria keparat
Sampai mati akan kurawat
Gadis impian berbalut hormat
Komentar
Posting Komentar