SURAT IJIN

Cirebon, 6 Februari 2018

Entah kemana gairah menulis ini hilang. Mendadak aku hanya bertemankan layar komputer yang menampilkan halaman kosong pada Microsoft Word. Kata-kata seolah bubar tanpa komando. Seperti bosan berada dalam benakku. Beberapa hari tubuhku mulai mengalami perubahan. Pusing, mual, muntah, malas, dan perilaku tak biasanya mulai bermunculan. Haruskah kujadikan alasan? Baiknya tidak, sih. Hanya saja, membuatku benar-benar tak bisa berpikir dan menangkap inspirasi.

Biasanya satu cerita bisa kuselesaikan dalam satu hari. Tapi, kali ini tidak. Kesetiaan Kakek Cangkir baru rampung tiga hari. Hampir empat hari bahkan. Membuatku tak bisa mengejar tantangan 30 Days Writing Challenge secara penuh. Di minggu terakhir #30DWC aku merasa tak berdaya melawan kondisi tubuh. Bilang saja aku manja. Kalau ingin menjadi seorang penulis tak seharusnya terbawa suasana. Tapi lagi-lagi batin tak dapat mengelak dari keadaan hampir stres karena tak henti-hentinya merasa mual.

Tekadku, aku akan mengisahkan sesuatu saat dalam kondisi yang lebih baik. Doakan saja agar aku bisa terus menulis dalam keadaan apa pun, karena inginku pun begitu.

Salam sayang untuk kalian yang membaca.
Agil Uin



#OneDayOnePost

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU: HUJAN MERAH JAMBU

Ari-Ari Lengket

TIPS JADI JUTAWAN DARI DESAIN GRAFIS